SYEKH IBN 'ATHA'ILLAH ASY-SAKANDARY
by WELCOME TO BLOGGER on Nov.22, 2009, under
Nama lengkapnya adalah Syekh Ahmad Ibn Muhammad ibn ‘Atha’illah as-Sakandari. Ia lahir di Iskandariah (Mesir) pada 648H/1250M, dan meninggal di Kairo pada 1309M. Julukan al-Iskandari atau as-Sakandari merujuk kota kelahirannya itu.
Sedari kecil, Ibn ‘Atha’illah dikenal gemar belajar. Ia menimba ilmu dari beberapa syekh secara bertahap. Gurunya yang paling dekat adalah Abu Al-Abbas Ahmad ibn ‘Ali al-Anshari al-Mursi, murid dari Abu al-Hasan al-Syadzili, pendiri tarekat al-Syadzili.
Dalam bidang fiqih ia menganut dan menguasai mazhab Maliki, sedangkan di bidang tasawuf ia termasuk pengikut sekaligus tokoh tarekat al-Syadzili.
Ibn ‘Athaillah tergolong ulama yang produktif. Tak kurang dari 20 karya yang pernah dihasilkannya. Meliputi bidang tasawuf, tafsir, aqidah, hadits, nahwu, dan ushul fiqh. Dari beberapa karyanya itu yang paling terkenal adalah kitab al-Hikam. Buku ini disebut-sebut sebagai magnum opusnya. Kitab itu sudah beberapa kali disyarah. Antara lain oleh Muhammad bin Ibrahim ibn Ibad ar Rundi, Syaikh Ahmad Zarruq, dan Ahmad ibn Ajiba.
Beberapa kitab lainnya yang ditulis adalah Al-Tanwir fi Isqath al-Tadbir, ‘Unwan at-Taufiq fi’dab al-Thariq, miftah al-Falah dan al-Qaul al-Mujarrad fil al-Ism al-Mufrad. Yang terakhir ini merupakan tanggapan terhadap Syaikhul Islam ibn Taimiyyah mengenai persoalan tauhid. Kedua ulama besar itu memang hidup dalam satu zaman, dan kabarnya beberapa kali terlibat dalam dialog yang berkualitas tinggi dan sangat santun. Ibn Taimiyyah adalah sosok ulama yang tidak menyukai praktek sufisme. Sementara ibn ‘Athaillah dan para pengikutnya melihat tidak semua jalan sufisme itu salah. Karena mereka juga ketat dalam urusan syari’at.
Ibn ‘Athaillah dikenal sebagai sosok yang dikagumi dan bersih. Ia menjadi panutan bagi banyak orang yang meniti jalan menuju Tuhan. Menjadi teladan bagi orang-orang yang ikhlas, dan imam bagi para juru nasihat.
Ia dikenal sebagai master atau syaikh ketiga dalam lingkungan tarikat Syadzili setelah yang pendirinya Abu al Hasan Asy Syadzili dan penerusnya, Abu Al Abbas Al Mursi. Dan Ibn ‘Athillah inilah yang pertama menghimpun ajaran-ajaran, pesan-pesan, doa dan biografi keduanya, sehingga khazanah tarikat syadziliah tetap terpelihara.
Meski ia tokoh kunci di sebuah tarikat, bukan berarti aktifitas dan pengaruh intelektualismenya hanya terbatas di tarekat saja. Buku-buku ibn Athaillah dibaca luas oleh kaum muslimin dari berbagai kelompok, bersifat lintas mazhab dan tarikat, terutama kitab Al Hikam yang melegenda ini.
Sedari kecil, Ibn ‘Atha’illah dikenal gemar belajar. Ia menimba ilmu dari beberapa syekh secara bertahap. Gurunya yang paling dekat adalah Abu Al-Abbas Ahmad ibn ‘Ali al-Anshari al-Mursi, murid dari Abu al-Hasan al-Syadzili, pendiri tarekat al-Syadzili.
Dalam bidang fiqih ia menganut dan menguasai mazhab Maliki, sedangkan di bidang tasawuf ia termasuk pengikut sekaligus tokoh tarekat al-Syadzili.
Ibn ‘Athaillah tergolong ulama yang produktif. Tak kurang dari 20 karya yang pernah dihasilkannya. Meliputi bidang tasawuf, tafsir, aqidah, hadits, nahwu, dan ushul fiqh. Dari beberapa karyanya itu yang paling terkenal adalah kitab al-Hikam. Buku ini disebut-sebut sebagai magnum opusnya. Kitab itu sudah beberapa kali disyarah. Antara lain oleh Muhammad bin Ibrahim ibn Ibad ar Rundi, Syaikh Ahmad Zarruq, dan Ahmad ibn Ajiba.
Beberapa kitab lainnya yang ditulis adalah Al-Tanwir fi Isqath al-Tadbir, ‘Unwan at-Taufiq fi’dab al-Thariq, miftah al-Falah dan al-Qaul al-Mujarrad fil al-Ism al-Mufrad. Yang terakhir ini merupakan tanggapan terhadap Syaikhul Islam ibn Taimiyyah mengenai persoalan tauhid. Kedua ulama besar itu memang hidup dalam satu zaman, dan kabarnya beberapa kali terlibat dalam dialog yang berkualitas tinggi dan sangat santun. Ibn Taimiyyah adalah sosok ulama yang tidak menyukai praktek sufisme. Sementara ibn ‘Athaillah dan para pengikutnya melihat tidak semua jalan sufisme itu salah. Karena mereka juga ketat dalam urusan syari’at.
Ibn ‘Athaillah dikenal sebagai sosok yang dikagumi dan bersih. Ia menjadi panutan bagi banyak orang yang meniti jalan menuju Tuhan. Menjadi teladan bagi orang-orang yang ikhlas, dan imam bagi para juru nasihat.
Ia dikenal sebagai master atau syaikh ketiga dalam lingkungan tarikat Syadzili setelah yang pendirinya Abu al Hasan Asy Syadzili dan penerusnya, Abu Al Abbas Al Mursi. Dan Ibn ‘Athillah inilah yang pertama menghimpun ajaran-ajaran, pesan-pesan, doa dan biografi keduanya, sehingga khazanah tarikat syadziliah tetap terpelihara.
Meski ia tokoh kunci di sebuah tarikat, bukan berarti aktifitas dan pengaruh intelektualismenya hanya terbatas di tarekat saja. Buku-buku ibn Athaillah dibaca luas oleh kaum muslimin dari berbagai kelompok, bersifat lintas mazhab dan tarikat, terutama kitab Al Hikam yang melegenda ini.
Pages
“Barang siapa membuat tarekh (Biografi) seorang muslim, maka sama dengan menghidupkannya. Dan barang siapa ziarah kepada seorang Alim, maka sama dengan ziarah kepadaku (Nabi SAW). Dan barang siapa berziarah kepadaku setelah aku wafat, maka wajib baginya mendapat syafatku di Hari Qiyamat. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
- MARI BERDZIKIR KEPADA ALLAH DAN BERFIKIR TENTANG CIPTAAN ALLAH
2 people have left comments
Anonim
Anonim said:
Casinos in Malta - Filmfile Europe
Find the best worrione Casinos nba매니아 in Malta including bonuses, games, games and the history of games. We 바카라 사이트 cover all the main 출장마사지 reasons febcasino to visit Casinos in
Posted on:7 April 2022 pukul 15.08
Delete This Comment
Commentors on this Post-
Blog Archive
-
▼
2010
(43)
-
▼
Mei
(24)
- Keutamaan Surat Al-Kahfi
- Keutamaan Surat Al-Mulk
- Tafsir Surat Al-Waqiah
- Tafsir Surat Al-Waqiah
- Keutamaan Surat Al-Waqiah
- Keutamaan Surat Ar-Rahman
- Keutamaan Menuntut Ilmu
- KEUTAMAAN DZIKIR
- KEUTAMAAN MEMBACA AL-QURAN
- KEUTAMAAN SURAT YASIN
- KEUTAMAAN SHOLAT TAHAJUD
- KEUTAMAAN SHOLAT DHUHA
- KEUTAMAAN HARI SENIN & KAMIS
- KEUTAMAAN MALAM JUMÁT
- ETIKA MENYAMBUT HARI JUMÁT
- KEUTAMAAN HARI JUMÁT
- SYEKH JALALUDIN RUMI
- Syeikh Abdurauf As Sinkili
- BIOGRAFI ASY SYEIKH HABIB MUHAMMAD LUTHFI BIN YAHYA
- FADHILAH ZIKIR ASMAUL HUSNA
- SYEKH ABU HASAN ASY-SYADZILI
- SYEKH IBN 'ATHA'ILLAH ASY-SAKANDARY
- SYEKH MUH.BAHAUDDIN AN-NAQSABANDY
- KH.MAHRUS ALY
-
▼
Mei
(24)
About Me-
عادات أهل اليقظة عبادات, وعبادات أهل لغفلة عاداتAmal duniawi orang yang selalu ingat (Alloh) akan menjadi ibadah, sedangkan Ibadah orang yang lalai (dengan Alloh) akan menjadi Amal duniawi.
"Seindah-indahnya tempat di dunia adalah tempat orang-orang yang soleh, kerana mereka bagai bintang-bintang yang bersinar pada tempatnya di pelita langit."
(Habib Alwi bin Muhammad Al-Haddad)
(Habib Alwi bin Muhammad Al-Haddad)
"Berziarahlah kamu kepada orang-orang soleh! Kerana orang-orang soleh adalah ubat hati."
(Habib Abdullah bin Muhsin Al-Attas)
(Habib Abdullah bin Muhsin Al-Attas)
20 Agustus 2016 pukul 19.49
Walaikumsalam wrwb
Terimakasih