BIOGRAFI KH.WAHID HASYIM
by WELCOME TO BLOGGER on Nov.22, 2009, under
Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim (lahir di Jombang, Jawa Timur, 1 Juni 1914 – meninggal di Cimahi, Jawa Barat, 19 April 1953 pada umur 38 tahun) adalah pahlawan nasional Indonesia dan menteri negara dalam kabinet pertama Indonesia. Ia adalah ayah dari presiden keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid dan anak dari Hasyim Asy'arie, salah satu pahlawan nasional Indonesia. Wahid Hasjim dimakamkan di Tebuireng, Jombang.
Pada tahun 1939, NU menjadi anggota MIAI (Majelis Islam A'la Indonesia), sebuah badan federasi partai dan ormas Islam di zaman pendudukan Belanda. Saat pendudukan Jepang yaitu tepatnya pada tanggal 24 Oktober 1943 beliau ditunjuk menjadi Ketua Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) menggantikan MIAI. Selaku pemimpin Masyumi beliau merintis pembentukan Barisan Hizbullah yang membantu perjuangan umat Islam mewujudkan kemerdekaan. Selain terlibat dalam gerakan politik, tahun 1944 beliau mendirikan Sekolah Tinggi Islam di Jakarta yang pengasuhannya ditangani oleh KH. A. Kahar Muzakkir. Menjelang kemerdekaan tahun 1945 ia menjadi anggota BPUPKI dan PPKI.
Wahid Hasjim meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan mobil di Kota Cimahi tanggal 19 April 1953.
Pada tahun 1939, NU menjadi anggota MIAI (Majelis Islam A'la Indonesia), sebuah badan federasi partai dan ormas Islam di zaman pendudukan Belanda. Saat pendudukan Jepang yaitu tepatnya pada tanggal 24 Oktober 1943 beliau ditunjuk menjadi Ketua Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) menggantikan MIAI. Selaku pemimpin Masyumi beliau merintis pembentukan Barisan Hizbullah yang membantu perjuangan umat Islam mewujudkan kemerdekaan. Selain terlibat dalam gerakan politik, tahun 1944 beliau mendirikan Sekolah Tinggi Islam di Jakarta yang pengasuhannya ditangani oleh KH. A. Kahar Muzakkir. Menjelang kemerdekaan tahun 1945 ia menjadi anggota BPUPKI dan PPKI.
Wahid Hasjim meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan mobil di Kota Cimahi tanggal 19 April 1953.
Pages
“Barang siapa membuat tarekh (Biografi) seorang muslim, maka sama dengan menghidupkannya. Dan barang siapa ziarah kepada seorang Alim, maka sama dengan ziarah kepadaku (Nabi SAW). Dan barang siapa berziarah kepadaku setelah aku wafat, maka wajib baginya mendapat syafatku di Hari Qiyamat. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
- MARI BERDZIKIR KEPADA ALLAH DAN BERFIKIR TENTANG CIPTAAN ALLAH
Blog Archive
-
▼
2010
(43)
-
▼
Januari
(17)
- Pondok Pesantren BAHRUL ULUM, Tambakberas, Jombang...
- BIOGRAFI GUS ISHOMUDDIN HADZIQ
- BIOGRAFI IMAM AL-BUSHIRI
- BIOGRAFI KH.ABDUL HAMID PASURUAN
- BIOGRAFI KH.MAIMUN ZUBAIR
- SYEKH NAWAWI AL-BANTANI
- BIOGRAFI IMAM SYAFI'I
- BIOGRAFI KH.BISYRI SYAMSURI
- BIOGRAFI SYEKH KHOLIL BANGKALAN
- BIOGRAFI KH.ABDURRAHMAN WAHID
- BIOGRAFI KH.HASYIM ASY'ARI
- BIOGRAFI KH.WAHID HASYIM
- DOA IJAZAH RASULULLAH SAW KEPADA SHAHABAT ABU BAKA...
- BIOGRAFI KH.ABDUL WAHAB HASBULLAH
- Kata Kāfir dalam Al-Qur'an
- Sejarah Shalat Fardhu
- Hukum Shalat
-
▼
Januari
(17)
About Me-
عادات أهل اليقظة عبادات, وعبادات أهل لغفلة عاداتAmal duniawi orang yang selalu ingat (Alloh) akan menjadi ibadah, sedangkan Ibadah orang yang lalai (dengan Alloh) akan menjadi Amal duniawi.
"Seindah-indahnya tempat di dunia adalah tempat orang-orang yang soleh, kerana mereka bagai bintang-bintang yang bersinar pada tempatnya di pelita langit."
(Habib Alwi bin Muhammad Al-Haddad)
(Habib Alwi bin Muhammad Al-Haddad)
"Berziarahlah kamu kepada orang-orang soleh! Kerana orang-orang soleh adalah ubat hati."
(Habib Abdullah bin Muhsin Al-Attas)
(Habib Abdullah bin Muhsin Al-Attas)
0 komentar